Selasa, 21 Oktober 2014

LIBURAN KE PANTAI PARANGTRITIS

Pantai Parangtritis adalah sebuah pantai di pesisir Samudra Hindia yang berada di Yogyakarta, kurang lebih 27 kilometer sebelah selatan kota Yogyakarta. Pantai Parangtritis merupakan objek wisata yang cukup terkenal di Yogyakarta. Nama Parangtritis mempunyai sejarah tersendiri. Pada jaman dahulu kala seseorang pangeran bernama Dipokusumo yang melarikan diri dari Kerajaan Majapahit datang ke daerah tersebut untuk melakukan semedi. Ketika melihat tetesan-tetesan air yang mengalir dari celah batu karang, ia pun menamai daerah ini menjadi Parangtritis. Dari kata “Parang” yang artinya “batu” dan “Tumaritis” yang bisa diartikan sebagai “tetesan air”.

Pantai Parangtritis ini mempunyai keunikan pemandangan yang tidak bisa kita dapatkan di objek wisata lain, yaitu ombak besar dan juga adanya gunung-gunung pasir di sekitar pantai yang biasa disebut gumuk. Objek wisata ini sudah dikelola oleh pihak Pemkab Bantul dengan cukup baik, mulai dari fasilitas penginapan maupun pasar yang menjajakan souvenir khas Parangtritis. Di Pantai Parangtritis ada juga ATV (All Terrain Vechile), kereta kuda, & kuda yang dapat disewa untuk menyusuri pantai dari timur ke barat. Selain itu, Pantai Parangtritis juga merupakan tempat untuk olahraga udara/aeromodeling.

Masyarakat setempat memiiki kepercayaan mengenai legenda Nyi Roro Kidul. Kepercayaan ini juga  mampu menyedot jumlah wisatawan yang lebih besar dibanding pantai-pantai lainnya. Ada kepercayaan yang cukup unik di Pantai Parangtritis, yaitu apabila kita memakai pakaian berwarna hijau di Pantai Parangtritis dapat membawa petaka. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, warna hijau adalah warna kesukaan Nyi Roro Kidul. Hal itu menimbulkan kekhawatiran pada pengunjung yang memakai pakaian berwarna hijau akan diseret ombak ke laut.

Saat liburan, saya pergi berlibur ke Pantai Parangtrits bersama teman-teman saya.  Kami berangkat dari Jakarta ke Jogja dengan menaiki kereta api yang perjalanannya menghabiskan waktu selama kurang lebih 9 jam. Kami berangkat dari Stasiun Senen jam 10 malam dan kemudian sampai di Stasiun Lempuyangan sekitar jam 7 pagi. Kemudian kami menaiki becak untuk menuju suatu penginapan yang tidak jauh dari Stasiun Lempuyangan. Lalu kami istirahat sejenak untuk menghilangkan rasa lelah, setelah menghabiskan perjalanan yang cukup jauh.

Setelah kami beristirahat, kami pun bersiap-siap untuk berkunjung ke Pantai Parangtritis. Dari penginapan menuju Pantai Parangtritis kami menaiki  mobil sewaaan. Sesampainya disana, kami berfoto-foto untuk mengabadikann kenangan kami disana. Seperti yang saya jelaskan di paragraf kedua, di Pantai Parangtritis menyediakan penyewaan ATV (All Terrain Vechile), kereta kuda, & kuda yang dapat digunakan untuk menyusuri pantai dari timur ke barat. Lalu kami menyewa ATV sebanyak 2 unit dan kami menggunakannya secara bergantian.

Kalian tidak perlu khawatir dengan harga tiket masuk serta tarif fasilitas yang ada di pantai parangteritis, karena harganya cukup murah dan terjangkau. Berikut ini tarif fasilitas pantai parangteritis :
  • Harga tiket masuk : Rp.5.000,-/oranG
  • Tarif parkir motor : Rp.2.000,-
  • Tarif parkir mobil : Rp.10.000,-
  • Harga sewa ATV : Rp.50.000,-/15 menit
  • Harga sewa kereta kuda : Rp.20.000,-/1 kali putaran


Menurut salah satu teman saya yang bernama Rio Bagas, Pantai Parangtritis memiliki ombak yang cukup besar serta pemandangan yang cukup bagus. Namun, kami berkunjung disaat waktu yang kurang tepat, karena satu minggu sebelumnya Jogjakarta telah ditimpa musibah, yaitu terjadinya erupsi Gunung Kelud. Angin kencang yang membawa abu vulkanik Gunung Kelud membuat saya kurang nyaman dan sangat membutuhkan masker agar pernapasan saya tidak terganggu.

Demikian lah pengalaman saya saat berlibur ke Pantai Parangtritis. Semoga dapat menjadi tempat referensi kalian untuk berlibur. Kalian tidak perlu khawatir dengan keadaan di sana, karena aktivitas Gunung Kelud saat ini sudah normal dan udara di Pantai Parangtritis saat ini sudah kembali normal.


                                       Foto saya bersama teman-teman di Pantai Parangtritis

Referensi:

Kamis, 16 Oktober 2014

LIRIK LAGU : PEDIH - LAST CHILD

PEDIH - LAST CHILD

Engkau yang sedang patah hati
Menangislah dan jangan ragu ungkapkan
Betapa pedih hati yang tersakiti
Racun yang membunuhmu secara perlahan

Engkau yang saat ini pilu
Betapa menanggung beban kepedihan
Tumpahkan sakit itu dalam tangismu
Yang menusuk relung hati yang paling dalam

Hanya diri sendiri
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Di sini ku temani kau dalam tangismu
Bila air mata dapat cairkan hati
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti

Anggaplah semua ini
Satu langkah dewasakan diri
Dan tak terpungkiri juga bagi...

Engkau yang hatinya terluka
Di peluk nestapa tersapu derita
Seiring saat keringnya air mata
Tak mampu menahan pedih yang tak ada habisnya

Hanya diri sendiri
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Di sini ku temani kau dalam tangismu
Bila air mata dapat cairkan hati
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
Agar kulihat senyum di tidurmu malam nanti

Anggaplah semua ini
Satu langkah dewasakan diri
Dan tak terpungkiri juga bagi...
Hanya diri sendiri
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Di sini ku temani kau dalam tangismu
Bila air mata dapat cairkan hati
Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
Agar kulihat senyum di tidurmu malam nanti

Anggaplah semua ini
Satu langkah dewasakan diri
Dan tak terpungkiri juga bagi
Engkau yang sedang patah hati

Lagu ini lagu yang menggambarkan kisah seseorang yang sedang patah hati, lagu ini dapat membuat hati seseorang menjadi andilau ( antara dilema dan galau ) .

Sumber :




Rabu, 15 Oktober 2014

VERTICAL GARDEN

Vertical garden adalah konsep taman tegak, yaitu tanaman dan elemen taman lainnya yang diatur sedemikian rupa dalam sebuah bidang tegak.Vertikal garden juga disebut vertical landscape yang merupakan hasil kreasi inovatif untuk menumbuhkan tanaman tanpa menggunakan tanah sebagai pertumbuhan. Sistem pertumbuhan tersebut akan mengurangi beban pada dinding dan memudahkan penataan taman dan ini merupaka solusi alternatif untuk pembuatan taman pada lahan terbatas.

Ruang hijau sangat diperlukan untuk keseimbangan kehidupan manusia, ironisnya lahan terbuka hijau sangat sempit. Perumahan dikota besar menyediakan ruang terbuka hijau sangat terbatas. Terbatasnya lahan  untuk menumbuhkan tanaman harus ada solusi sehingga perumahan harus memiliki penghijuan yang cukup. Ruang terbuka hijau selain  keindahaan juga untuk menata kehidupan sehingga lebih berkualitas.  Oleh karena itu butuh solusi yang tepat untuk memperbaiki kondisi tersebut.

Salah satu  cara menanam tanaman dalam jumlah yang cukup, walaupun ruang yang ada sangat terbatas adalah dengan konsep taman vertikal, dengan konsep ini ruang tanaman bisa jauh lebih besar dibanding dengan taman konvensional, bahakan jumlah tanaman  bisa jumlahnya beberapa kali lipat, sehingga dapat menambah ruang hijau lebih signifikan.

Vertical garden dapat diaplikasikan diberbagai bangunan outdoor maupun indoor, pagar, carpoortdan dinding-dinding  lainnya, sehingga lebih terlihat dan terkesan alami.

Manfaat vertical garden:
  1. Vertical garden menambah keindahan dan nilai rumah, ruang hotel, pusat perbelanjan dan lainnya. Vertikal garden memberikan kesan alami pada bangunan, menghilangkan kesan kaku pada kontruksi bangunan.
  2. Membantu lingkungan menjadi lebih menyehatkan karena vertikal meningkatkan kualitas hidup lebih baik karena membantu meyediakan oksiengen lebih banyak dan menyaring polusi udara. Vertikal garden membantu menyerap unsur karbiondioksida, karbonmonoksida dan unsur gas berbahaya lainnya menjadi unsur udara yang menyehatkan dengan menambah produksi oksigen
  3. Menambah ke sejukan dirumah dan mengurangi penggunaan AC.  Seperti layaknya di hutan udara terasa sejuk, maka dengan vertikal garden ini suasana iklim mikro disekitarnya akan berubah  menjadi sejuk sehingga dapat menurunkan suhu udara panas sehingga menjadi lebih sejuk
  4. Meredam kebisingan suara kendaraan dari luar. Polusi suara diperkotaan sangat bising hal ini dalam jangka panjang akan mengganggu kualitas hidup. Suara bising kendaraan akan bisa diredam secara alami oleh vegetasi.
  5. Merupakan perangkap debu dari dan luar rumah. Aktifitas ekonomi yang hektik diperkotaan berbanding lurus dengan jumlah polusi debu. Polusi debu merusak kualitas udara dan jangka panjang menggangu kesehatan. Vegetasi vertikal garden dapat menyerap polusi debu, polusi debu diserap oleh daun tanaman.


Minggu, 12 Oktober 2014

BERLIBUR DI GREEN CANYON


Pada bulan September lalu, saya dan teman-teman saya berlibur di daerah Jawa barat dengan tujuan berwisata di Green Canyon. Kami berlibur selama 3 hari dan menginap di home stay atau penginapan daerah Pangandaran. Sebelum berangkat kami berkumpul terlebih dahulu untuk menuju tempat wisata. Setibanya saya di tempat berkumpul sebelum menuju tempat wisata, saya dan teman saya pergi ke tempat makan terlebih dahulu untuk sarapan sambil menunggu teman saya yang lain datang. Setelah semuanya berkumpul, kami berangkat menuju penginapan terlebih dahulu sebelum menuju temapt wisata.

Dalam perjalanan menuju penginapan, kami beberapa kali untuk istirahat, salah satunya di tempat makan. Kami berhenti di tempat makan masakan padang untuk makan siang dan beristirahat sebelium melanjutkan perjalan menuju penginapan. Setelah makan kami pun melanjutkan perjalanan menuju penginapan.

Hampir perjalanan selama kurang lebih 12 (dua belas) jam, kami sampai di penginapan dan langsung merapihkan barang bawaan kami di penginapan tersebut. Setelah kami merapihkan barang bawaan kami, kami makan malam terlebih dahulu seblum beristirahat. Sesudah kami makan malam, kami pun beristirahat untuk menuju tempat wisata keesokan harinya.

Keesokan harinya kami pun berangkat menuju tempat wisata Green Canyon, tapi sebelum berangkat kami sarapan terlebih dahulu. Setelah makan kami berangkat ke tempat wisata Green Canyon, selama kurang lebih 1 (satu) jam perjalanan kami pun sampai ke tempat wisata tersebut.

Sesampainya disana kami harus menaiki perahu terlebih dahulu untuk sampai di Green Canyon. Setelah perjalanan selama kurang lebih 15 (lima belas) menit menggunakan perahu kami sampai di Green Canyon. Sebelumnya kami menggunakan pelampung untuk berenang menuju satu demi satu bebatuan yang ada disana. Untuk sampai di bebatuan tersebut kami harus berenang dengan mengikuti pemandu agar tidak terjadi yang tidak diinginkan. Disana pemandangannya sangat menakjubkan dengan bebatuan yang terbentuk dengan alami dan air yang berwarna hijau.

Setelah ke Green Canyon, kami pun melanjutkan perjalanan ke pantai yang jaraknya tidak jauh dari tempat wisata. Disana ombaknya cukup besar dan banyak yang melakukan surfing, yang kebanyakan wisatawan luar negeri yang melakukan surfing. Kami pun disana berenang dan melawan ombak tersebut dengan berdiri tepat pada saat ombak datang.

Setelah dari pantai, kami pun kembali ke penginapan untuk beristirahat dan bersiap untuk pulang ke rumah keesokan harinya. Selama kurang lebih 1 (satu) jam perjalanan kami pun sampai di penginapan. Sebelum kami beristirahat kami pun makan malam terlebih dahulu untuk mengisi kembali energi kami yang terkuras sehabis berwisata. Sesudah kami makan malam, kami pun mulai merapihkan barang bawaan kami dan beristirahat untuk pulang ke rumah keesokan harinya.

Keesokan harinya kami pun bersiap dengan merapihkan kembali barang bawaan kami dan makan terlebih dahulu sebelum berangkat. Setelah semuanya merapihkan barang bawaannya dan makan, kami pun berangkat untuk kembali ke rumah. Setelah perjalanan selama kurang lebih 8-9 (delapan sampai sembilan) jam kami pun sampai ke tempat berkumpul dan langsung pulang ke rumah masing-masing.