Selasa, 30 Oktober 2012

Berkunjung Ke Museum di Kota Tua

                Saya dan teman-teman saya berkunjung ke Museum di Kota Tua pada tahun 2011. Kami mengunjungi Museum Bank Mandiri, Museum Bank Indonesia, dan Museum Fatahillah. Kami berkunjung kesana menggunakan alat transportasi kereta api dari Stasiun Depok sampai Stasiun Kota.

                Yang pertama kali kami kunjungi adalah Museum Bank Mandiri. Disana kami melakukan kegiatan seperti menonton film sejarah Bank Mandiri, makan siang, ruangan daftar pimpinan Bank Mandiri, dan mengelilingi Museum Bank Mandiri. Disaat kami menonton film sejarah Bank Mandiri, kami mengetahui terbentuknya bank mandiri dan dilanjutkan makan siang. Setelah makan siang, kami ke ruangan daftar pimpinan Bank Mandiri, disana kita dapat mengetahui pimpinan awal bank mandiri sampai saat ini. Lalu kami mengelilingi semua ruangan yang ada di museum bank mandiri.

                Selanjutnya kami mengunjungi Museum Bank Indonesia yang letaknya tidak jauh dari Museum Bank Mandiri. Disana kami melakukan kegiatan seperti melihat jenis mata uang Indonesia dan asing kemudian mengelilingi Museum Bank Indonesia. Disaat kami melihat jenis mata uang, kami melihat mata uang  yang terbuat dari kayu yang berbentuk lingkaran. Lalu melihat jenis mata uang Indonesia dan asing yang terbuat dari kayu, logam, sampai ketas. Dan kami mengelilingi semua ruangan yang berda di Bank Indonesia.

Dan tempat terakhir yang kami kunjungi adalah Museum Fatahillah. Disana kami melakukan kegiatan seperti melihat penjara pada zaman penjajahan dan mengelilingi Museum Fatahillah. Disaat kami melihat penjara pada zaman penjajahan, kami harus melewati lorong kecil unruk sampai di penjara tersebut. Di penjara tersebut berukuran kecil dan fentilasi udara seadanya yang membuat penjara tersebut terasa panas. Setelah itu kami mengelilingi semua ruangan yang ada di Museum Fatahillah.

Kemudian kami pulang kerumah dengan menggunakan alat transportasi kereta api dari Stasiun Kota sampai Depok. Kami mendapat lmu pelajaran bahwa pada zaman penjajahan orang sulit untuk bertahan hidup. Dan kita harus berterima kasih kepada para pahlawan, tanpa mereka mungkin kita akan merasakan zaman penjajahan yang begitu kejam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar