Saya
dan teman-teman saya berkunjung ke Museum di Kota Tua pada tahun 2011. Kami
mengunjungi Museum Bank Mandiri, Museum Bank Indonesia, dan Museum Fatahillah.
Kami berkunjung kesana menggunakan alat transportasi kereta api dari Stasiun
Depok sampai Stasiun Kota.
Yang
pertama kali kami kunjungi adalah Museum Bank Mandiri. Disana kami melakukan
kegiatan seperti menonton film sejarah Bank Mandiri, makan siang, ruangan
daftar pimpinan Bank Mandiri, dan mengelilingi Museum Bank Mandiri. Disaat kami
menonton film sejarah Bank Mandiri, kami mengetahui terbentuknya bank mandiri
dan dilanjutkan makan siang. Setelah makan siang, kami ke ruangan daftar
pimpinan Bank Mandiri, disana kita dapat mengetahui pimpinan awal bank mandiri
sampai saat ini. Lalu kami mengelilingi semua ruangan yang ada di museum bank
mandiri.
Selanjutnya
kami mengunjungi Museum Bank Indonesia yang letaknya tidak jauh dari Museum
Bank Mandiri. Disana kami melakukan kegiatan seperti melihat jenis mata uang
Indonesia dan asing kemudian mengelilingi Museum Bank Indonesia. Disaat kami
melihat jenis mata uang, kami melihat mata uang
yang terbuat dari kayu yang berbentuk lingkaran. Lalu melihat jenis mata
uang Indonesia dan asing yang terbuat dari kayu, logam, sampai ketas. Dan kami
mengelilingi semua ruangan yang berda di Bank Indonesia.
Dan tempat
terakhir yang kami kunjungi adalah Museum Fatahillah. Disana kami melakukan
kegiatan seperti melihat penjara pada zaman penjajahan dan mengelilingi Museum
Fatahillah. Disaat kami melihat penjara pada zaman penjajahan, kami harus
melewati lorong kecil unruk sampai di penjara tersebut. Di penjara tersebut
berukuran kecil dan fentilasi udara seadanya yang membuat penjara tersebut
terasa panas. Setelah itu kami mengelilingi semua ruangan yang ada di Museum
Fatahillah.
Kemudian kami
pulang kerumah dengan menggunakan alat transportasi kereta api dari Stasiun
Kota sampai Depok. Kami mendapat lmu pelajaran bahwa pada zaman penjajahan
orang sulit untuk bertahan hidup. Dan kita harus berterima kasih kepada para
pahlawan, tanpa mereka mungkin kita akan merasakan zaman penjajahan yang begitu
kejam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar