Minggu, 21 Desember 2014

PUISI



HUJAN

Terik yang melolong bagai tak tahu waktu
Membakar semangt yang sudah menjadi abu
Tapi aku tak sesemangat matahari
Yang terus membakar semangatku hingga habis

Aku merindukan hujan,
Hujan yang bisa meredam tajamnya matahari
Hujan yang bisa memeluk panasnya terik
Hujan yang bisa meluluhkan tebalnya abu

Suara lembut jatuhmu membuat tenang
Membuat kering menjadi basah
Meski harus menunggumu berhenti jatuh
Membuat panas menjadi sejuk

Agar semua bisa berjalan seperti semula
Tapi hadirmu tetap menjadi anugerah
Dan engkau anugerah tersejuk
Yang diciptakan oleh Maha Kuasa



ABI

Maaf jika aku masih belum mampu membahagiakanmu
Aku masih belum bisa penuhi semua harapmu
Aku hanya bisa meminta
Tanpa memberi padamu

Abi maaf jika perkataan dan perbuatanku
Sering melukai perasaanmu aku tahu kau terluka
Didalam hatimu pasti ada tangis yang tak pernah terdengar
Maafkan aku abi yang belum mampu memahami mu

Abi aku tahu apa harapanmu
Kau berharap agar kelak  anak laki-lakimu
Menjadi seorang pria yang bertanggung jawab
Menjadi yang terbaik bagimu

Aku tak ingin kecewakan harapmu
Aku akan buktikan aku mampu
Penuhi semua impian dan harapanmu
Kelak akan aku penuhi janjiku



UMI

Umi, kaulah penggerak dalam hidupku
Kau selalu mengajariku
Segalanya tentang kebaikan
Agar ku tak salah jalan

Aku tak bisa jadi sesuatu
Aku merasa rapuh
Aku resah dan gelisah
Jika kau tak disisiku

Saat kau disisiku
Kau selalu menyanyangi dan mengasihiku
Kau selalu ada untuk menghiburku
Dan selalu membimbing jalanku

Saat orang lain mengecewakamku
Kau beriku kekuatan untuk terus melangkah
Dank au menyemangatiku
Agar ku tak mudah menyerah

Umi, kau ratu di dalam hatiku
Kau tahu aku menyangimu
Walau sering kali mulutku tak berkata
Namun di dalam hatiku selalu berkata



ABI UMI

Abi… Umi…
Pengorbananmu begitu besar
Raut kulit wajahmu yang mulai keriput
Dan rambutmu yang mulai memutih

Abi... Umi…
Kau tak pernah lelah menjagaku
Tapi kau tak pernah mengeluh
Begitu tulus kasih sayangmu

Disetiap detak jantungmu
Disetiap tetesan keringatmu
Disetiap air matamu
Adalah do’a untuk anak-anakmu

Kau adalah pahlawan bagiku
Tanpa tanda jasa dan penghargaan
Terima kasih Abi Umi
Atas semua kasih sayangmu



JIKA KU LEPASKAN DIRIMU

Dari hari ke hari
Kusembunyikan dalam hati
Tak seorang pun tahu
Aku tak bisa berhenti memikirkanmu

Ku terus mencari
Tapi tak ku temukan nyali
Tuk tunjukan agar kau sadar
Tak pernah kurasakan cinta yang begini besar

Seringkali aku gelisah
Dan terlintas untuk menyerah
Namun jika ku lepaskan dirimu
Maka aku takkan pernah memilikimu

Ku tak akan menyerah
Seperti apa hidupku saat aku mendekapmu
Bagaimana caranya agar kau bahagia
Aku tak akan tahu jika ku lepaskan dirimu





Tidak ada komentar:

Posting Komentar