A. KEMISKINAN
1.
Pengertian Kemiskinan
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi
kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan
kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan
dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan
merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif
dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan
evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah
mapan.
2.
Penyebab Kemiskinan
Kemiskinan banyak dihubungkan dengan:
-
penyebab individual,
atau patologis, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari perilaku, pilihan,
atau kemampuan dari si miskin;
-
penyebab keluarga,
yang menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan keluarga;
-
penyebab sub-budaya (subcultural),
yang menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari-hari, dipelajari atau
dijalankan dalam lingkungan sekitar;
-
penyebab agensi, yang
melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk perang,
pemerintah, dan ekonomi;
-
penyebab struktural,
yang memberikan alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari struktur sosial.
3.
Menghilangkan Kemiskinan
Tanggapan utama terhadap kemiskinan
adalah:
-
Bantuan kemiskinan,
atau membantu secara langsung kepada orang miskin. Ini telah menjadi bagian
pendekatan dari masyarakat Eropa sejak zaman pertengahan.
-
Bantuan terhadap
keadaan individu. Banyak macam kebijakan yang dijalankan untuk mengubah situasi
orang miskin berdasarkan perorangan, termasuk hukuman, pendidikan, kerja
sosial, pencarian kerja, dan lain-lain.
-
Persiapan bagi yang
lemah. Daripada memberikan bantuan secara langsung kepada orang miskin, banyak
negara sejahtera menyediakan bantuan untuk orang yang dikategorikan sebagai
orang yang lebih mungkin miskin, seperti orang tua atau orang dengan
ketidakmampuan, atau keadaan yang membuat orang miskin, seperti kebutuhan akan
perawatan kesehatan.
A. PENGANGGURAN
1. Pengertian Penganguran
Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang
tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari
selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang
layak. Pengangguran umumnya disebabkan
karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan
jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali
menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran,
produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat
menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
2.
Jenis dan Macam Pengangguran
a.
Berdasarkan jam kerja
Berdasarkan jam kerja,
pengangguran dikelompokkan menjadi 3 macam:
-
Pengangguran Terselubung (Disguised Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja
secara optimal karena suatu alasan tertentu.
-
Setengah Menganggur (Under Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja
secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja
setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam
selama seminggu.
-
Pengangguran Terbuka (Open Unemployment) adalah tenaga kerja yang sungguh-sungguh
tidak mempunyai pekerjaan. Pengganguran jenis ini cukup banyak karena memang
belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal.
b.
Berdasarkan penyebab terjadinya
Berdasarkan penyebab terjadinya,
pengangguran dikelompokkan menjadi 7 macam:
-
Pengangguran friksional (frictional unemployment)
Pengangguran friksional adalah pengangguran yang sifatnya sementara yang
disebabkan adanya kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar
kerja dengan pembuka lamaran pekerna penganggur yang mencari lapangan pekerjaan
tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja.
Semakin maju suatu perekonomian suatu daerah akan meningkatkan kebutuhan akan
sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.
-
Pengangguran konjungtural (cycle unemployment)
Pengangguran konjungtoral adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan
gelombang (naik-turunnya) kehidupan perekonomian/siklus ekonomi.
-
Pengangguran struktural (structural unemployment)
Pengangguran struktural adalah pengangguran yang diakibatkan oleh
perubahan struktur ekonomi dan corak ekonomi dalam jangka panjang. Pengangguran
struktural bisa diakibatkan oleh beberapa kemungkinan, seperti:
1.
Akibat permintaan berkurang
2.
Akibat kemajuan dan pengguanaan
teknologi
3.
Akibat kebijakan pemerintah
-
Pengangguran musiman (seasonal Unemployment)
Pengangguran musiman adalah keadaan menganggur karena adanya fluktuasi
kegiaan ekonomi jangka pendek yang menyebabkan seseorang harus nganggur.
Contohnya seperti petani yang menanti musim tanam, pedagang durian yang menanti
musim durian.
-
Pengangguran siklikal
Pengangguran siklikal adalah pengangguran yang menganggur akibat imbas
naik turun siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah
daripada penawaran kerja.
-
Pengangguran teknologi
Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang terjadi akibat perubahan
atau penggantian tenaga manusia menjadi tenaga mesin-mesin.
-
Pengangguran siklus
Pengangguran siklus adalah pengangguran yang diakibatkan oleh menurunnya
kegiatan perekonomian karena terjadi resesi. Pengangguran siklus disebabkan
oleh kurangnya permintaan masyarakat (aggrerate demand).
3.
Cara Mengatasi Pengangguran
a.
Cara Mengatasi Struktural
Untuk mengatasi pengangguran
jenis ini, cara yang digunakan adalah :
-
Peningkatan mobilitas modal dan
tenaga kerja.
-
Segera memindahkan kelebihan
tenaga kerja dari tempat dan sector yang kelebihan ke tempat dan sektor ekonomi
yang kekurangan.
-
Mengadakan pelatihan tenaga kerja
untuk mengisi formasi kesempatan (lowongan) kerja yang kosong, dan
-
Segera mendirikan industri padat
karya di wilayah yang mengalami pengangguran.
b.
Cara Mengatasi Pengangguran
Friksional
Untuk mengatasi pengangguran
secara umum antara lain dapat digunakan cara-cara sebagai berikut.
-
Perluasan kesempatan kerja dengan
cara mendirikan industri-industri baru, terutama yang bersifat padat karya.
-
Deregulasi dan debirokratisasi di
berbagai bidang industri untuk merangsang timbulnya investasi baru.
-
Menggalakkan pengembangan sektor
informal, seperti home industry.
-
Menggalakkan program transmigrasi
untuk menyerap tenaga kerja di sektor agraris dan sektor formal lainnya.
-
Pembukaan proyek-proyek umum oleh
pemerintah, seperti pembangunan jembatan, jalan raya, PLTU, PLTA, dan lain-lain
sehingga bisa menyerap tenaga kerja secara langsung maupun untuk merangsang
investasi baru dari kalangan swasta.
c.
Cara Mengatasi Pengangguran
Musiman
Jenis pengangguran ini bisa
diatasi dengan cara sebagai berikut.
-
Pemberian informasi yang cepat
jika ada lowongan kerja di sektor lain, dan
-
Melakukan pelatihan di bidang
keterampilan lain untuk memanfaatkan waktu ketika menunggu musim tertentu.
d.
Cara Mengatasi Pengangguran
Siklus
Untuk mengatasi pengangguran
jenis ini antara lain dapat digunakan cara-cara sebagai berikut.
-
Mengarahkan permintaan masyarakat
terhadap barang dan jasa, dan
-
Meningkatkan daya beli
masyarakat.
Tapi apakah kemiskinan dan
pengangguran bisa diatasi dengan hal-hal seperti itu?
Beberapa hal yang mungkin
saja untuk mengatasi kemiskinan dan pengangguran, yaitu :
1.
Dengan memberikan bantuan
kemiskinan dan memberi arahan supaya uang itu tidak terbuang percumah
2.
Tidak memperkenalkan anak kecil
untuk mencari uang dimana saat itu mereka harus mencari ilmu
3.
Memberikan ceramah" dari
masjid tentang kemiskianan dimana orang akan mulai merubah jalan pikirnya
4.
Memberikan keterampilan kepada
orang yang tidak bersekolah untuk mencari penghasilan
5.
Tidak mengharapkan bantuan orang
lain
6.
Menyedikan sarana yang murah dan
terjangkau bagi masyarakat
7.
Memberikan motivasi untuk mulai
berani membuka usahanya sendiri
8.
Mengadakan sosialisai bahwa
tinggal di desa bisa mendapatkan penghasilan layak
9.
Tinggalkan rasa malas bila tidak
mau jadi miskin
10. Melakukan kegiatan sosial untuk membantu daerah tertinggal
11. Gunakan pajak dengan baik tidak disalah gunakan
12. Jangan pernah berpikir bahwa kemiskinan dari orang tua kita
13. Pembasmiaan pungli yang dilakukan segelintir orang
14. Hukum yang kuat supaya tidak ada lagi orang yang korupsi
15. Peningkatan teknologi
16. Pemberian modal dengan cara mengawasinya
17. Mulai lah usaha dengan yang modal sangat kecil
18. Memberikan jaminan kerja
19. Membuat lapangan kerja di daerah
20. Biaya pendidikan yang terjangkau
21. Gunakan sesuatu yang diperlukan saja
Referensi : http://bobby2pm.blogspot.com/2012/03/kemiskinan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar