Rabu, 03 Juli 2013

Kemiskinan dan Pengangguran



A.   KEMISKINAN
1.      Pengertian Kemiskinan
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan.

2.      Penyebab Kemiskinan
Kemiskinan banyak dihubungkan dengan:
-          penyebab individual, atau patologis, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari perilaku, pilihan, atau kemampuan dari si miskin;
-          penyebab keluarga, yang menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan keluarga;
-          penyebab sub-budaya (subcultural), yang menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari-hari, dipelajari atau dijalankan dalam lingkungan sekitar;
-          penyebab agensi, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi;
-          penyebab struktural, yang memberikan alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari struktur sosial.

3.      Menghilangkan Kemiskinan
Tanggapan utama terhadap kemiskinan adalah:
-          Bantuan kemiskinan, atau membantu secara langsung kepada orang miskin. Ini telah menjadi bagian pendekatan dari masyarakat Eropa sejak zaman pertengahan.
-          Bantuan terhadap keadaan individu. Banyak macam kebijakan yang dijalankan untuk mengubah situasi orang miskin berdasarkan perorangan, termasuk hukuman, pendidikan, kerja sosial, pencarian kerja, dan lain-lain.
-          Persiapan bagi yang lemah. Daripada memberikan bantuan secara langsung kepada orang miskin, banyak negara sejahtera menyediakan bantuan untuk orang yang dikategorikan sebagai orang yang lebih mungkin miskin, seperti orang tua atau orang dengan ketidakmampuan, atau keadaan yang membuat orang miskin, seperti kebutuhan akan perawatan kesehatan.

A.    PENGANGGURAN
1.      Pengertian Penganguran
Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.

2.      Jenis dan Macam Pengangguran
a.      Berdasarkan jam kerja
Berdasarkan jam kerja, pengangguran dikelompokkan menjadi 3 macam:
-          Pengangguran Terselubung (Disguised Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu.
-          Setengah Menganggur (Under Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu.
-          Pengangguran Terbuka (Open Unemployment) adalah tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan. Pengganguran jenis ini cukup banyak karena memang belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal.

b.      Berdasarkan penyebab terjadinya
Berdasarkan penyebab terjadinya, pengangguran dikelompokkan menjadi 7 macam:
-          Pengangguran friksional (frictional unemployment)
Pengangguran friksional adalah pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan adanya kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan pembuka lamaran pekerna penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja. Semakin maju suatu perekonomian suatu daerah akan meningkatkan kebutuhan akan sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.
-          Pengangguran konjungtural (cycle unemployment)
Pengangguran konjungtoral adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan gelombang (naik-turunnya) kehidupan perekonomian/siklus ekonomi.
-          Pengangguran struktural (structural unemployment)
Pengangguran struktural adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan struktur ekonomi dan corak ekonomi dalam jangka panjang. Pengangguran struktural bisa diakibatkan oleh beberapa kemungkinan, seperti:
1.      Akibat permintaan berkurang
2.      Akibat kemajuan dan pengguanaan teknologi
3.      Akibat kebijakan pemerintah
-          Pengangguran musiman (seasonal Unemployment)
Pengangguran musiman adalah keadaan menganggur karena adanya fluktuasi kegiaan ekonomi jangka pendek yang menyebabkan seseorang harus nganggur. Contohnya seperti petani yang menanti musim tanam, pedagang durian yang menanti musim durian.
-          Pengangguran siklikal
Pengangguran siklikal adalah pengangguran yang menganggur akibat imbas naik turun siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja.
-          Pengangguran teknologi
Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang terjadi akibat perubahan atau penggantian tenaga manusia menjadi tenaga mesin-mesin.
-          Pengangguran siklus
Pengangguran siklus adalah pengangguran yang diakibatkan oleh menurunnya kegiatan perekonomian karena terjadi resesi. Pengangguran siklus disebabkan oleh kurangnya permintaan masyarakat (aggrerate demand).

3.      Cara Mengatasi Pengangguran
a.      Cara Mengatasi Struktural
Untuk mengatasi pengangguran jenis ini, cara yang digunakan adalah :
-          Peningkatan mobilitas modal dan tenaga kerja.
-          Segera memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sector yang kelebihan ke tempat dan sektor ekonomi yang kekurangan.
-          Mengadakan pelatihan tenaga kerja untuk mengisi formasi kesempatan (lowongan) kerja yang kosong, dan
-          Segera mendirikan industri padat karya di wilayah yang mengalami pengangguran.

b.      Cara Mengatasi Pengangguran Friksional
Untuk mengatasi pengangguran secara umum antara lain dapat digunakan cara-cara sebagai berikut.
-          Perluasan kesempatan kerja dengan cara mendirikan industri-industri baru, terutama yang bersifat padat karya.
-          Deregulasi dan debirokratisasi di berbagai bidang industri untuk merangsang timbulnya investasi baru.
-          Menggalakkan pengembangan sektor informal, seperti home industry.
-          Menggalakkan program transmigrasi untuk menyerap tenaga kerja di sektor agraris dan sektor formal lainnya.
-          Pembukaan proyek-proyek umum oleh pemerintah, seperti pembangunan jembatan, jalan raya, PLTU, PLTA, dan lain-lain sehingga bisa menyerap tenaga kerja secara langsung maupun untuk merangsang investasi baru dari kalangan swasta.

c.       Cara Mengatasi Pengangguran Musiman
Jenis pengangguran ini bisa diatasi dengan cara sebagai berikut.
-          Pemberian informasi yang cepat jika ada lowongan kerja di sektor lain, dan
-          Melakukan pelatihan di bidang keterampilan lain untuk memanfaatkan waktu ketika menunggu musim tertentu.

d.      Cara Mengatasi Pengangguran Siklus
Untuk mengatasi pengangguran jenis ini antara lain dapat digunakan cara-cara sebagai berikut.
-          Mengarahkan permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa, dan
-          Meningkatkan daya beli masyarakat.

Tapi apakah kemiskinan dan pengangguran bisa diatasi dengan hal-hal seperti itu? 
Beberapa hal  yang mungkin saja untuk mengatasi kemiskinan dan pengangguran, yaitu :
1.      Dengan memberikan bantuan kemiskinan dan memberi arahan supaya uang itu tidak terbuang percumah
2.      Tidak memperkenalkan anak kecil untuk mencari uang dimana saat itu mereka harus mencari ilmu
3.      Memberikan ceramah" dari masjid tentang kemiskianan dimana orang akan mulai merubah jalan pikirnya
4.      Memberikan keterampilan kepada orang yang tidak bersekolah untuk mencari penghasilan
5.      Tidak mengharapkan bantuan orang lain 
6.      Menyedikan sarana yang murah dan terjangkau bagi masyarakat
7.      Memberikan motivasi untuk mulai berani membuka usahanya sendiri
8.      Mengadakan sosialisai bahwa tinggal di desa bisa mendapatkan penghasilan layak
9.      Tinggalkan rasa malas bila tidak mau jadi miskin
10.  Melakukan kegiatan sosial untuk membantu daerah tertinggal
11.  Gunakan pajak dengan baik tidak disalah gunakan
12.  Jangan pernah berpikir bahwa kemiskinan dari orang tua kita 
13.  Pembasmiaan pungli yang dilakukan segelintir orang
14.  Hukum yang kuat supaya tidak ada lagi orang yang korupsi
15.  Peningkatan teknologi 
16.  Pemberian modal dengan cara mengawasinya
17.  Mulai lah usaha dengan yang modal sangat kecil
18.  Memberikan jaminan kerja
19.  Membuat lapangan kerja di daerah 
20.  Biaya pendidikan yang terjangkau
21.  Gunakan sesuatu yang diperlukan saja

Referensi : http://bobby2pm.blogspot.com/2012/03/kemiskinan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar