Rabu, 03 Juli 2013

Seberapa Efektifkah BLSM untuk Rakyat dengan Kenaikan BBM


Kenaikkan harga Bahan Bakar Minyak atau yang biasa disebut dengan BBM kerap kali membuat masyarakat heboh khususnya rakyat yang kurang mampu di Indonesia. Hingga mengundang aksi unjuk rasa penolakkan kenaikkan Bahan Bakar Minyak di sejumlah daerah berlangsung ricuh. Bahkan, beberapa insiden penembakan juga kerap kali terjadi. Kenaikkan BBM menyebabkan tragedi bahkan ketika harganya belum naik. Pasca kenaikkan BBM membuat harga sejumlah bahan pangan semakin liar, hal tersebut tentunya membuat masyarakat miskin semakin menderita akan ekonomi. Jika negara tetap mendanai subsidi dari belanja negara yang totalnya triliunan, maka kemampuan kita dalam membangun sarana dan keperluan lain untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat akan semakin berkurang. Pada akhirnya semakin sulit untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat dan memajukan perekonomian negara kita. Itulah sebabnya mengapa pemerintah terpaksa menaikkan harga BBM bersubsidi.
 
Kenaikan harga BBM akan menyebabkan tekanan hidup yang besar pada masyarakat dengan pendapatan terendah (miskin). Namun, Pemerintah pun berkebijakkan memberi keringanan kepada masyarakat dengan membagikan kartu Bantuan Langsung Sementara Masyarakat atau BLSM untuk masyarakat miskin, dengan harapan menetralisir tekanan hidup rakyat kecil meskipun BLSM hanya bersifat sementara. Tetapi, sayangnya bantuan tersebut banyak terjadi ketimpangan atau tidak tepat pada sasaran. Di beberapa daerah, sebagian besar penerima BLSM merupakan masyarakat mampu, PNS, bahkan orang yang telah meninggal dan ada pula yang menerima dua kartu BLSM. sedangkan mereka yang berhak dan seharusnya menerima bantuan tersebut malah tidak terbantu. Program BLSM adalah sesuatu yang tak terelakkan sebagai bagian dari kompensasi kenaikan harga BBM, hal ini untuk mengantisipasi kenaikan inflasi yang berpotensi menaikkan angka kemiskinan.

Namun dengan kenaikan harga BBM juga berdampak pada kenaikkan harga-harga kebutuhan pokok dan kebutuhan lain masyarakat, sehingga membuat masyarakat yang menerima BLSM juga harus menambah uang belanja mereka untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Dengan pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa Bantuan Langsung Tunai Masyarakat (BLSM) kurang efektif untuk rakyat yang membuat mereka harus menambah uang belanja mereka agar dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Referensi : http://rosyarachmania.wordpress.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar