Ngabuburit
merupakan istilah yang diambil dari bahasa sunda yang berarti salah satu
kegiatan yang dilakukan masyarakat Jawa barat khususnya sunda untuk menunggu
waktu berbuka puasa di bulan Ramadhan. Ngabuburit sendiri diambil dari kata
burit (dalam bahasa sunda) yang memiliki arti sore/petang hari menjelang
maghrib. Istilah ngabuburit sendiri secara tidak langsung telah menjadi tradisi
bagi kebanyakan masyarakat muslim tanah air di setiap datangnya bulan Ramadhan,
dengan melakukan berbagai macam aktifitas yang dimulai sore hari sambil
menunggu datangnya buka puasa. Mungkin di daerah lain di Indonesia juga ada
kegiatan serupa ngabuburit namun dengan istilah yang berbeda.
Tradisi
ngabuburit bisa di lakukan dengan bermacam-macam kegiatan, mulai mengaji di
masjid, jalan-jalan, bersepedah, ataupun berburu menu untuk berbuka puasa.
Sedangkan bagi anak-anak di pedesaan biasanya mereka mengisi tradisi ngabuburit
ini dengan cara keliling desa naik andong, atau bermain permainan tradisional
seperti bermain meriam bambu (lodong), petak umpet, bancakan, engklek, main
kelereng, oray-orayan dan lain sebagainya.
Sedangkan
bagi masyarakat perkotaan, biasanya mereka mengisi ngabuburit ini dengan
nongkrong dan pergi kepusat pusat keramaian seperti mal, taman kota maupun
alun-alun yang dipenuhi oleh para penjualan aneka jajanan khas bulan Ramadhan
untuk takjil/ berbuka puasa seperti kolak, pisang ijo, cilok, cendol, aneka es
juga macam-macam lauk pauk untuk makan buka puasa.
Namun
di jaman seperti sekarang ini, para pemuda-pemudi baik di kota maupun di desa,
biasanya mengisi tradisi ngabuburit ini dengan cara yang kurang baik bahkan
menuju kearah riba bahkan konsumtif, mereka biasanya berjalan bergerombol
sambil mengendarai kendaraan bermotor dengan berpakaian yang kurang baik
(seksi) sambil ugal ugalan.
Kegiatan
ngabuburit seperti itu tentunya tidak baik untuk di tiru, pasalnya hanya akan
menghilangkan pahala puasa kita yang berarti akan terasa sia-sia hasil puasa
kita. Alangkah baiknya jika tradisi ngabuburit ini bisa diisi dengan kegiatan
yang lebih bermanfaat seta bisa mendatangkan pahala, seperti mengaji,
mendengarkan pengajian, membagikan takjil gratis atau menyantuni fakir miskin
dan buka puasa bersama anak yatim atau panti asuhan.
Dengan
demikian mudah-mudahan di bulan puasa ini kita bisa memanfaatkan tradisi
ngabuburit ini dengan melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat supaya kita bisa
medapat bekah dan pahala dari datangnya bulan Ramadhan tahun ini, sesupaya
Ramadhan tahun ini menjadi Ramadhan yang penuh rahmat bagi kita semua. Amiiin…
Referensi : http://www.szaktudas.com/makna-dari-ngabuburit-menunggu-waktu-berbuka-puasa-di-bulan-ramadhan-41169.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar