Kamis, 25 Juni 2015

Makna Dari Ngabuburit Menunggu Waktu Berbuka Puasa di Bulan Ramadhan

Ngabuburit merupakan istilah yang diambil dari bahasa sunda yang berarti salah satu kegiatan yang dilakukan masyarakat Jawa barat khususnya sunda untuk menunggu waktu berbuka puasa di bulan Ramadhan. Ngabuburit sendiri diambil dari kata burit (dalam bahasa sunda) yang memiliki arti sore/petang hari menjelang maghrib. Istilah ngabuburit sendiri secara tidak langsung telah menjadi tradisi bagi kebanyakan masyarakat muslim tanah air di setiap datangnya bulan Ramadhan, dengan melakukan berbagai macam aktifitas yang dimulai sore hari sambil menunggu datangnya buka puasa. Mungkin di daerah lain di Indonesia juga ada kegiatan serupa ngabuburit namun dengan istilah yang berbeda.

Tradisi ngabuburit bisa di lakukan dengan bermacam-macam kegiatan, mulai mengaji di masjid, jalan-jalan, bersepedah, ataupun berburu menu untuk berbuka puasa. Sedangkan bagi anak-anak di pedesaan biasanya mereka mengisi tradisi ngabuburit ini dengan cara keliling desa naik andong, atau bermain permainan tradisional seperti bermain meriam bambu (lodong), petak umpet, bancakan, engklek, main kelereng, oray-orayan dan lain sebagainya.
Sedangkan bagi masyarakat perkotaan, biasanya mereka mengisi ngabuburit ini dengan nongkrong dan pergi kepusat pusat keramaian seperti mal, taman kota maupun alun-alun yang dipenuhi oleh para penjualan aneka jajanan khas bulan Ramadhan untuk takjil/ berbuka puasa seperti kolak, pisang ijo, cilok, cendol, aneka es juga macam-macam lauk pauk untuk makan buka puasa.

Namun di jaman seperti sekarang ini, para pemuda-pemudi baik di kota maupun di desa, biasanya mengisi tradisi ngabuburit ini dengan cara yang kurang baik bahkan menuju kearah riba bahkan konsumtif, mereka biasanya berjalan bergerombol sambil mengendarai kendaraan bermotor dengan berpakaian yang kurang baik (seksi) sambil ugal ugalan.

Kegiatan ngabuburit seperti itu tentunya tidak baik untuk di tiru, pasalnya hanya akan menghilangkan pahala puasa kita yang berarti akan terasa sia-sia hasil puasa kita. Alangkah baiknya jika tradisi ngabuburit ini bisa diisi dengan kegiatan yang lebih bermanfaat seta bisa mendatangkan pahala, seperti mengaji, mendengarkan pengajian, membagikan takjil gratis atau menyantuni fakir miskin dan buka puasa bersama anak yatim atau panti asuhan.

Dengan demikian mudah-mudahan di bulan puasa ini kita bisa memanfaatkan tradisi ngabuburit ini dengan melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat supaya kita bisa medapat bekah dan pahala dari datangnya bulan Ramadhan tahun ini, sesupaya Ramadhan tahun ini menjadi Ramadhan yang penuh rahmat bagi kita semua. Amiiin…

Referensi : http://www.szaktudas.com/makna-dari-ngabuburit-menunggu-waktu-berbuka-puasa-di-bulan-ramadhan-41169.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar