Minggu, 19 Januari 2014

CITA-CITA

Setiap orang pasti memiliki cita-cita dalam hidupnya. Cita-citanya pun beragam ada yang ingin menjadi seorang guru, dokter, polisi, pilot, nahkoda, presiden, pembalap, pesepak bola professional, dan lain-lain. Begitu pun dengan saya yang memiliki cita-cita sebagai Gubernur Bank Indonesia atau Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia.

Pada saat saya Sekolah Dasar (SD), saya memiliki cita-sita sebagai seorang dokter atau pesepakbola professional. Yang membuat saya inginmenjadi seorang dokter pada saat itu adalah ketika di sekolah terdapat dokter kecil yang membuat saya pada saat itu ingan menjadi seorang dokter. Sedangkan yang membuat saya ingin menjadi seorang pesepak bola professional pada saat itu adalah hobby saya yang senang bermain sepak bola dan ingin menjadi idola saya pada saat itu yaitu David Beckham yang membuat saya ingin menjadi seorang pesepak bola professional.

Dengan berjalannya waktu cita-cita saya yang ingin menjadi seorang dokter atau pesepak bola professional mulai pudar bahkan menghilang ketika saya memilih masuk Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) jurusan Akuntansi. Yang membuat saya memilih Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jurusan akuntansi adalah ketik ada brosur yang menyatakan bahwa ketika saya memilih Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jurusan akuntansi dapat bekerja di Bank dan bukan itu saja saya juga lebih suka menghitung yang menjadikan saya memilih masuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan alas an saya juga memiliki cita-cita sebagai seorang Gubernur Bank Indonesia atau Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia.

Selain itu alasan saya memiliki cita-sita sebagai seorang Gubernur Bank Indonesia atau Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia yaitu ketika saya melihat berita di salah satu televisi swasta nasional  yang menyampaikan bahwa gaji seorang Gubernur Bank Indonesia pada saat saya masih Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sekitar Rp. 160 juta. Dan sekarang gaji seorang Gubernur Bank Indonesia adalah sebesar Rp. 170,69 juta/bulan dan gaji seorang Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia sebesar Rp. 108,10 juta/bulan.

Dengan gaji sebesar itu saya berangan-angan memberangkatkan kedua orang tua saya pergi haji untuk melaksanakan rukun islam yang kelima dan dapat membahagiakan kedua orang tua dan keluarga saya nantinya. Oleh karena itu saya bercita-cita sebagai seorang Gubernur Bank Indonesia atau Deputi Gubernur Bank Indonesia.

Namun semua itu butuh usaha dan untuk mewujudkan cita-cita saya tersebut dan menjadikan motivasi saya untuk dapat menjadi seorang Gubernur bank Indonesia atau Deputi Gubernur Bank Indonesia. Tapi cita-cita terpenting bagi saya adalah dapat membahagiakan kedua orang tua dan keluarga.

1 komentar: