Setiap orang pasti
memiliki cita-cita dalam hidupnya. Cita-citanya pun beragam ada yang ingin
menjadi seorang guru, dokter, polisi, pilot, nahkoda, presiden, pembalap,
pesepak bola professional, dan lain-lain. Begitu pun dengan saya yang memiliki
cita-cita sebagai Gubernur Bank Indonesia atau Deputi Gubernur Senior Bank
Indonesia.
Pada saat saya Sekolah
Dasar (SD), saya memiliki cita-sita sebagai seorang dokter atau pesepakbola
professional. Yang membuat saya inginmenjadi seorang dokter pada saat itu
adalah ketika di sekolah terdapat dokter kecil yang membuat saya pada saat itu
ingan menjadi seorang dokter. Sedangkan yang membuat saya ingin menjadi seorang
pesepak bola professional pada saat itu adalah hobby saya yang senang bermain
sepak bola dan ingin menjadi idola saya pada saat itu yaitu David Beckham yang
membuat saya ingin menjadi seorang pesepak bola professional.
Dengan berjalannya
waktu cita-cita saya yang ingin menjadi seorang dokter atau pesepak bola
professional mulai pudar bahkan menghilang ketika saya memilih masuk Sekolah
Menegah Kejuruan (SMK) jurusan Akuntansi. Yang membuat saya memilih Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) jurusan akuntansi adalah ketik ada brosur yang
menyatakan bahwa ketika saya memilih Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jurusan
akuntansi dapat bekerja di Bank dan bukan itu saja saya juga lebih suka
menghitung yang menjadikan saya memilih masuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
dan alas an saya juga memiliki cita-cita sebagai seorang Gubernur Bank
Indonesia atau Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia.
Selain itu alasan saya
memiliki cita-sita sebagai seorang Gubernur Bank Indonesia atau Deputi Gubernur
Senior Bank Indonesia yaitu ketika saya melihat berita di salah satu televisi
swasta nasional yang menyampaikan bahwa
gaji seorang Gubernur Bank Indonesia pada saat saya masih Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) sekitar Rp. 160 juta. Dan sekarang gaji seorang Gubernur Bank
Indonesia adalah sebesar Rp. 170,69 juta/bulan dan gaji seorang Deputi Gubernur
Senior Bank Indonesia sebesar Rp. 108,10 juta/bulan.
Dengan gaji sebesar
itu saya berangan-angan memberangkatkan kedua orang tua saya pergi haji untuk
melaksanakan rukun islam yang kelima dan dapat membahagiakan kedua orang tua
dan keluarga saya nantinya. Oleh karena itu saya bercita-cita sebagai seorang
Gubernur Bank Indonesia atau Deputi Gubernur Bank Indonesia.
Namun semua itu butuh
usaha dan untuk mewujudkan cita-cita saya tersebut dan menjadikan motivasi saya
untuk dapat menjadi seorang Gubernur bank Indonesia atau Deputi Gubernur Bank
Indonesia. Tapi cita-cita terpenting bagi saya adalah dapat membahagiakan kedua
orang tua dan keluarga.
keren:)
BalasHapussemoga terwujud cita-citamu amin ya allah