Kenyamanan sebenarnya
hanyalah sebuah persepsi, yaitu suatu gambaran yang dianggap enak, nikmat,
positif, dan cocok oleh pikiran. Dengan demikian, gambaran ini tentu bersifat relatif.
Sesuatu yang dianngap nyaman oleh seseorang mungkin justru dipandang tidak
menyenangkan oleh orang lain. Setiap orang memiliki pandangan yang berbeda
tentang kenyamanan, dan hal itu sah-sah saja. Sekalipun kita dapat membuat
gambaran umum yang hampir sama tentang hal-hal yang kita anggap sebagai
kenyamanan, toh semua itu tetap tidak dapat dinikmati sama rata oleh setiap
orang.
Sebuah mobil ala
kadarnya untuk keluarga karyawan menengah dengan gaji Rp. 1 juta per bulan
mungkin sudah memberikan kenyamanan. Namun, untuk seorang pejabat, mungkin
hanya mobil mewah yang dapat memberikan kenyamanan untuk dirinya. Seorang
pramuniaga mungkin sudah merasa nyaman dengan gaji Rp. 500 ribu tetapi temannya
boleh jadi merasa tidak nyaman dengan penghasilan yang hanya sebebsar itu.
Kenyamanan memang berbeda bagi tiap orang.
Dengan demikian
kenyamanan hanya bisa didapat, dengan cara selalu bersyukur atas apa yang telah
diberikan oleh Yang Maha Kuasa. Karena dengan bersyukur lah yang membuat
kenyamanan itu dapat nikmati dengan rasa yang bahagia.
Maka dari itu
bersyukur lah atas apa yang telah diberikan oleh Yang Maha Kuasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar